Sabtu, 29 Oktober 2011

Menempatkan Bawang di Dapur

oleh: Devi F. Yuliwardhani

menyimpan bawang di dapur
Memasak bukan perkara resep saja lho . Tapi juga bagaimana Anda meletakkan bumbu dapur Anda.
Bagi Anda yang senang memasak, tentu tidak asing dengan bumbu dapur ini, bawang putih, bawang merah, dan bawang bombai. Eits , tapi jangan salah, kali ini saya bukan akan membagi tips atau resep untuk memasak tapi bagaimana meletakkan bumbu dapur itu di dapur Anda.
Bawang adalah bumbu dasar yang sering dipakai untuk memasak. Dalam tumbuhan ia dikategorikan dalam jenis umbi-umbian. Membuatnya tetap awet di dapur terbilang susah. Jika disimpan di kulkas dan didinginkan dapat menjadi mengembun dan basah, sedangkan jika lembap cenderung cepat busuk. Bumbu dapur ini sebaiknya diletakkan di udara terbuka, tapi bukan berarti dibiarkan tergeletak begitu saja loh .
Ayo kita intip kreasi Mariana Tan ini. Ibu rumah tangga yang gemar memasak ini memang banyak menghabiskan waktunya di dapur. Tidak heran kalau dia ingin membuat dapurnya senyaman mungkin. Termasuk dalam meletakkan bawang yang seringkali digunakan memasak.
“Bawang itu kan kalau lembap cepat busuk, tapi juga tidak bisa dibiarkan tergeletak begitu saja. Harus mudah untuk dijangkau,” kata Mariana.
Ia pun berkreasi dengan dapurnya.Idenya sederhana saja. Area sudut meja kerja yang kosong diolah menjadi tempat bawang yang unik. Dibuatlah wadah segitiga siku-siku yang mengisi sudut itu. Wadah itu dibuat bersusun tiga. Masing-masing untuk bawang putih, bawang merah, dan bawang bombai. Agar tampil kompak dengan kitchen set  dapur, bahan dan warnanya ia buat senada.
Bumbu dapur utama pun kini punya tempat yang tepat. Sederhana tapi fungsional, dan unik kan ? Memasak pun jadi lebih menyenangkan!
Foto: Licco Indrawan

Kamis, 27 Oktober 2011

Menekan Biaya? Siasati Material Bangunannya

oleh: Indra Zaka Permana

Menekan Biaya? Siasati Material Bangunannya
Pemanfaatan material ekspos dan mengganti elemen dinding dengan elemen interior bisa menekan biaya pembangunan.
Teky Widjaja Kodiasdianata, ST. sudah lama mendambakan untuk membangun rumah di kawasan Semanan,  Cengkareng. Lokasi yang strategis dan tingkat kemacetan yang tak terlalu tinggi menjadi alasannya.
Luas tanah hanya 180m2 dan berada di area sudut. Lulusan Sipil Universitas Parahyangan ini menyiasati lahan hoeknya dengan  memperbanyak bukaan, void dan  mengolah ruang secara vertikal. “Rumah ini menjadi bertingkat, namun tetap dengan harga yang relatif murah. Saya menghabiskan sekitar Rp400juta untuk konstruksinya,” ujar Teki. Wow,  dengan harga itu, kira-kira rumah dibangun dengan biaya 2,6juta per meter, dan memiliki kualitas yang prima. “Saya sengaja mengutamakan kamar tidur, dan untuk ruang lain saya usahakan harganya bisa ditekan. Caranya dengan memilih material yang lebih murah dan mencari alternatif bahan lain yang bisa menekan biaya,” ujar ayah beranak satu ini.
11
Untuk menekan biaya, terdapat beberapa “kebijakan” yang dilakukan Teky. Pertama dengan banyak mengekspos material asli seperti batako dan  lantai semen. Kedua adalah dengan mengganti beberapa elemen seperti  pengisi railing dengan kabel baja yang dirangkai bersusun lima. “Lumayan menekan biaya, dan saya pun bisa menggunakan railing berbahan stainless steel sehingga area tangga terlihat lebih cantik,” ujar kontraktor yang pernah mengerjakan proyek jalan tol ini. Selain itu, Teky juga mengganti sekat dinding dengan kabinet. "Cara ini menghemat ruang, sekaligus budget pembangunan," tegasnya.
Foto: iDEA/Indra Zaka Permana

Minggu, 23 Oktober 2011

Memilih Pelapis Dinding

oleh: Dewi Kartini

Memilih Pelapis Dinding
Teliti sebelum membeli. Kenali dulu jenis pelapis dinding, sebelum Anda menentukan pilihan.
Anda bosan dengan tampilan dinding  yang hanya berbalut cat polos?  Coba gunakan pelapis dinding dengan ragam motif, tekstur, dan warna, agar memberi suasana baru yang lebih menyenangkan.
Sebelum memutuskan untuk melapis dinding, kenali dulu jenis-jenis pelapis yang  akan Anda pilih. Ada banyak bahan, antara lain, kertas dan kain, vinyl , finished plastik, serta serat alami.
Berikut ini adalah material yang cocok pada bermacam-macom kondisi.
  • Jika Anda membutuhkan pelapis dinding yang dapat dibersihkan, pilihlah wallcover   dengan pelindung plastik transparan pada permukaannya. Lapisan plastik itu membuat  permukaan wallcover  lebih tahan noda. Kotoran bisa dibersihkan dengan sedikit air sabun atau dilap dengan kain lembap. Namun lap jangan terlalu basah karena bisa membuat lapisan lemnya lepas.
  • Pelapis berbahan vinyl juga mudah dibersihkan. Namun pelapis ini harus dihindari dari jamur. Untuk melindunginya, gunakanlah lem yang dilengkapi dengan fungisida.  Cermati proses pemasangannya agar tidak saling bertumpuk sebab vinyl   tidak bisa merekat pada vinyl . Umumnya pelapis vinyl  dapat dicuci namun permukaannya mudah lecet.
  • Anda ingin mempercantik ruang dengan pelapis dinding bertipe emboss ?  Pilih flock wallpaper yang memiliki tonjolan menyerupai beludru. Materialnya terbuat dari serat nilon, katun, rayon, atau sutera yang direkatkan pada kertas atau vinyl .  Tampilannya mewah karena pada awalnya memang dibuat untuk meniru penutup dinding dari bahan beludru. Sayangnya, jenis ini sulit untuk dibersihkan dan harganya cukup tinggi.
  • Permukaan timbul juga bisa Anda dapatkan pada pelapis dinding jenis woodchip paper  dan anaglypta. Material utamanya terbuat dari kertas. Pada jenis woodchip paper , bagian dalam kertas diisi dengan keping kayu dan serbuk gergaji.  Harganya relatif terjangkau dan cocok untuk melapisi permukaan yang kurang sempurna. Anaglypta  adalah jenis pelapis yang kuat menyerupai plester. Terbuat dari bubur kayu atau serat katun. Semakin muncul emboss -nya, semakin mahal harga pelapis anaglypta ini.
  • Kesan mewah dan modern bisa Anda dapatkan dari pelapis dinding berbahan kain sutera, linen, atau kulit lunak. Pelapis ini biayanya mahal dan sulit dibersihkan. Pemasangannya pun memerlukan tenaga yang sudah ahli. Namun tampilan yang dihasilkan memang tidak mengecewakan. 
  • Ada juga pelapis berbahan serat alami dari rafia dan rami yang sudah dikeringkan dan terlaminasi. Pelapis jenis ini tepat dipasang pada dinding berkondisi buruk.
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang

Kamis, 20 Oktober 2011

Manfaatkan Celah Sisi Pintu


Hadirkan rak pajang dalam cerukan sisa ruang.
Apa yang dapat Anda lakukan ketika menemukan sebuah celah ruang di sisi pintu rumah? Menjadi tempat untuk wadah payung atau kosong saja? Sungguh sayang jika area itu dibiarkan kosong, bukan?
 Tentu kita dapat memanfaat cerukan tersebut untuk difungsikan dengan baik. Misalnya, menempatkan rak pajang nan cantik. Cara mengolah rak itu tak rumit. Kita dapat memanfaatkan ambalan sebagai rak. Pemasangannya tak perlu kaki penyangga. Dengan adanya  tiga sisi dinding, kita dapat menggunakan sistem penjepit pada  tiap sisi dinding. Sistem jepit itu untuk mengikat ambalan agar terpasang dengan stabil.
Materal ambalan bisa dari kaca. Selain terkesan ringan, ambalan kaca juga membuat cerukan yang sempit tampak tak penuh. Jika kita memasang lampu  downlight di plafon, cahayanya dapat tembus hingga dasar cerukan. Semua pajangan yang diletakkan pada ambalan pun  terlihat jelas dan indah.
Yuk, kita buat.  Selamat mencoba! 
Foto: iDEA/Richard Salampessy

Selasa, 18 Oktober 2011

Optimalisasi Ruang di Bawah Sink


Ternyata ruang di bawah sink dapat dimanfaatkan secara optimal.
Jika ingin semua barang tersimpan rapi, memanfaatkan setiap sudut di rumah mungil adalah suatu keharusan. Prinsip ini juga berlaku untuk dapur. Jika dapur Anda mungil, tentu Anda perlu memanfaatkan tiap ruang yang tersedia untuk menyipan beragam peralatan dapur.
Salah satu ruang yang agak sulit dimanfaatkan adalah area di bawah sink . Selain karena adanya pipa,  area tersebut biasanya juga lembap.
Cara termudah untuk memanfaatkan area di bawah sink adalah membuat kabinet dengan pintu kabinet biasa. Kelemahannya, agak sulit menjangkau area di bagian belakang karena terhalang pipa. Cara lain adalah dengan menggunakan rak besi berbentuk setengah lingkaran yang bisa berputar. Rak jenis ini tersedia di pasaran. Porosnya dipasang di bagian tengah daun pintu kabinet. Sayangnya, rak ini hanya bisa digunakan pada kabinet dengan dua daun pintu. Selain itu, satu daun pintu tempat poros rak besi biasanya tidak bisa dibuka.
Desainer dari Indawo Kitchen punya cara lain untuk menyiasati ruang di bawah sink itu. Pintu kabinet diganti dengan laci yang berlubang di bagian tengah. Meski simpel, cara ini mungkin tak terpikirkan sebelumnya. Piring kecil atau sendok bisa disimpan di sini, Anda pun tak perlu berjongkok untuk meraihnya. Praktis, ya.
Foto: iDEA/ Richard Salampesy
Properti: Showroom Indawo Kitchen, Radio Dalam, Jakarta Selatan.
sumber : iDEA Online - Optimalisasi Ruang di Bawah Sink

Sabtu, 15 Oktober 2011

Mengecat Lebih Mudah dengan Roller Khusus

Jika Anda suka mengecat sendiri, tentunya Anda banyak menelmui kesulitan, terlebih jika Anda lebih suka menggunakan roller. Untuk mengecat permukaan yang luas, roller memang lebih efisien dibandingkan kuas. Namun bagaimana jika Anda ingin mengecat permukaan bergelombang yang luas dan mengecat bagian sudut dengan rapi?
Ternyata ada juga roller yang diciptakan untuk fungsi-fungsi khusus yang demikian. Mungkin sepele, tapi akan sangat membantu pekerjaan mengecat Anda agar hasilnya rapi. Berikut 3 jenis roller khusus tersebut.

Roller Bergelombang
Roller ini termasuk roller khusus, yang digunakan untuk mengecat permukaan bergelombang, seperti atap seng dan asbes. Pekerjaan Anda akan lebih cepat dibandingkan jika Anda menggunakan kuas biasa untuk mengecat permukaan bergelombang. Terbuat dari bahan busa, yang memang cocok untuk diaplikasikan pada bahan logam agar hasil kuasan lebih rata. Lebar standar sama dengan roller pada umumnya, yaitu 9inchi atau sekitar 23cm. Adapula yang ukuran kecil.

Roller Sudut
Jika Anda sering mengecat sendiri, tentunya Anda pernah mengalami kesulitan untuk mengecat bagian-bagian sudut tembok. Roller sudut yang juga sering disebut edger atau shur-line  ini dapat membantu pekerjaan Anda. Dibandingkan dengan kuas, hasil mengecat bagian sudut dengan edger  akan lebih rapi. Bagian pangkal bawahnya dapat disambungkan dengan tongkat pemanjang roller untuk menjangkau daerah sudut yang tinggi.


Roller Trim
Roller trim biasa digunakan untuk mengecat bidang-bidang sempit dengan memanfaatkan ujungnya yang meruncing. Terbuat dari bahan busa. Bentuknya lebih mirip kuas, maka disebut pula Paintbrush Foam . Lebarnya 4inchi.

Foto: iDEA/Ricardo de Melo; Koleksi: ACE Hardware